Pada dasarnya tahan di Indonesia sangat subur, sudah cukup dengan menggunakan pupuk organik agar hasil pertanian meningkat. Namun, saat ini petani tidak lagi fokus ke hasil pertanian yang sehat, penggunaan pupuk kimia terus digunakan dengan harapan hasil panen meningkat.
Justru faktanya tidaklah selamanya pupuk kimia terus meningkatkan hasil panen, justru penggunaan pupuk kimia yang terus menerus akan merusak tanah.
(CNN Indonesia/Aria Ananda). Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong petani untuk beralih menggunakan pupuk organik, karena pupuk kimia mulai langka yang berdampak pada lonjakan harga.
Manfaat Menggunakan Pupuk Organik
Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan organik seperti sisa-sisa tanaman, limbah ternak, atau bahan organik lainnya. Menggunakan pupuk organik memiliki banyak manfaat, antara lain:
1. Menambah kesuburan tanah – Pupuk organik dapat meningkatkan kesuburan tanah dengan cara menambahkan bahan organik ke dalam tanah. Hal ini dapat meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman dan memperbaiki struktur tanah.
2. Meningkatkan kualitas tanaman – Pupuk organik dapat membantu tanaman tumbuh lebih sehat dan kuat, sehingga meningkatkan kualitas dan jumlah hasil panen.
3. Mengurangi penggunaan pupuk kimia – Dengan menggunakan pupuk organik, penggunaan pupuk kimia dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan sama sekali. Hal ini dapat mengurangi dampak negatif penggunaan pupuk kimia pada lingkungan dan kesehatan manusia.
4. Meningkatkan kesehatan tanah dan lingkungan – Penggunaan pupuk organik dapat membantu meningkatkan kesehatan tanah dan lingkungan, dengan memperbaiki kualitas tanah, meningkatkan aktivitas mikroba tanah, dan mengurangi polusi.
5. Menghemat biaya – Pupuk organik dapat dibuat sendiri dari bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar rumah, seperti sisa-sisa makanan atau kotoran ternak. Dengan demikian, penggunaan pupuk organik dapat menghemat biaya dibandingkan dengan penggunaan pupuk kimia.
6. Berkelanjutan – Penggunaan pupuk organik dapat membantu mendorong pertanian yang lebih berkelanjutan, karena penggunaannya dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan bahan kimia lainnya yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia.
Bahaya Penggunaan Pupuk Kimia
Pupuk kimia adalah pupuk yang mengandung zat kimia sintetis seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan atau tidak tepat dapat membawa dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Berikut adalah beberapa bahaya penggunaan pupuk kimia:
1. Pencemaran tanah – Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan zat kimia beracun pada tanah. Hal ini dapat mengurangi kesuburan tanah, menghambat pertumbuhan tanaman, dan merusak ekosistem tanah.
2. Pencemaran air – Pupuk kimia yang tidak terserap oleh tanaman dapat meresap ke dalam tanah dan mencemari air tanah atau permukaan, yang dapat membahayakan kehidupan air dan hewan air serta kesehatan manusia.
3. Gangguan kesehatan manusia – Pupuk kimia mengandung zat kimia yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Misalnya, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat menyebabkan tanaman mengandung residu zat kimia beracun yang dapat membahayakan kesehatan manusia jika tanaman tersebut dikonsumsi.
4. Pengurangan keanekaragaman hayati – Pupuk kimia dapat merusak keanekaragaman hayati karena dapat membunuh mikroba tanah, serangga, dan hewan lain yang penting bagi ekosistem tanah dan pertanian.
5. Dampak perubahan iklim – Produksi pupuk kimia membutuhkan energi fosil dan emisi gas rumah kaca yang merusak lingkungan. Selain itu, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca yang dapat menyebabkan perubahan iklim.
Oleh karena itu, penggunaan pupuk kimia harus dilakukan secara bijaksana dengan memperhatikan dosis dan waktu aplikasi, serta menggabungkannya dengan penggunaan pupuk organik dan teknik pertanian berkelanjutan.
Kami Merekomendasikan Pupuk Organik dengan teknologi nano, Harga jauh lebih murah, cara aplikasi lebih praktis, dan hasil jauh lebih meningkat. Dapatkan sekarang pupuk paten di website kami patendigital.com